Desa Trasan

Magelang, 23 November 2024 – Desa Trasan, Bandongan, Kabupaten Magelang, menjadi saksi suksesnya kegiatan sosialisasi dan pelatihan budidaya hidroponik yang diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Nyata (KKN) dalam Projek MBKM Universitas Tidar tahun 2024. Acara yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh masyarakat desa, terutama para Kelompok Wanita Tani (KWT), serta tokoh masyarakat setempat.

      Sebagai narasumber utama, Bapak Pujo Rahmat Wicaksono, seorang penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Muda dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat (BPPPM) Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Yogyakarta, memberikan pemaparan yang sangat menarik dan mendalam mengenai teknik budidaya hidroponik. Dalam paparannya, Bapak Pujo menjelaskan secara detail mulai dari pengertian hidroponik, jenis-jenis sistem hidroponik, pemilihan media tanam, pembuatan larutan nutrisi, hingga perawatan tanaman hidroponik.

        Antusiasme peserta sangat terlihat selama acara berlangsung. Mereka aktif bertanya mengenai berbagai hal terkait budidaya hidroponik, mulai dari pemilihan jenis tanaman yang cocok untuk hidroponik, mengatasi masalah hama dan penyakit, hingga perhitungan biaya produksi. Bapak pujo memberikan kesempatan kepada semua peserta dengan memberikan sesi tanya jawab, sehingga peserta merasa puas dan mendapatkan pengetahuan yang cukup untuk memulai budidaya hidroponik di rumah atau bersama Kelompok Wanita Tani (KWT).

       Budidaya hidroponik saat ini semakin populer karena menawarkan banyak keuntungan dibandingkan dengan pertanian konvensional. Beberapa keuntungan hidroponik antara lain:

a.     Efisiensi penggunaan lahan: Hidroponik dapat dilakukan di lahan yang terbatas, bahkan di dalam ruangan.

b.     Produksi yang lebih tinggi: Tanaman hidroponik umumnya tumbuh lebih cepat dan menghasilkan panen yang lebih banyak.

c.     Kualitas hasil panen lebih baik: Tanaman hidroponik bebas dari hama dan penyakit tanah, sehingga menghasilkan produk yang lebih segar dan berkualitas.

d.     Ramah lingkungan: Hidroponik menggunakan lebih sedikit air dan pestisida dibandingkan pertanian konvensional.

Kegiatan sosialisasi dan pelatihan budidaya hidroponik ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Desa Trasan. Dengan menguasai teknologi budidaya hidroponik, diharapkan masyarakat dapat meningkatkan produktivitas pertanian, diversifikasi tanaman pangan, serta meningkatkan pendapatan keluarga. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat mendorong tumbuhnya minat masyarakat terhadap pertanian modern dan berkelanjutan.

         Kegiatan sosialisasi dan pelatihan budidaya hidroponik yang diselenggarakan oleh Projek MBKM Universitas Tidar tahun 2024 ini merupakan langkah yang sangat baik dalam upaya pengembangan pertanian di Desa Trasan. Semoga kegiatan serupa dapat terus dilakukan di desa-desa lain, sehingga semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaat dari teknologi budidaya hidroponik.